Sabtu, 04 Februari 2017

TREN “BLUSUKAN”


Godlief Malatuny
Blusukan telah menjadi fenomena yang tren dan amat menarik bila diamati menjelang pesta demokrasi di tanah air. Kemunculan fenomena ini terasa nyeri-nyeri sedap dan menggelitik karena terkait tiga kecenderungan dan ironi berikut.
Pertama, blusukan telah menjadi senjata ampuh bagi setiap pasangan kandidat dan partai politik untuk mencuri hati para warga. Namun, sesungguhnya warga tidak buta dan tuli, mereka tahu siapa calon pemimpin yang peduli.
Kedua, ketulusan dari setiap pasangan kandidat dan partai politik yang turun ke lapangan untuk menyapa dan mendengar semua masalah warga bisa diplintirkan sebagai bentuk pencitraan palsu yang merakyat oleh lawan politik. Mengingat dalam meraup dukungan warga, pasangan kandidat tidak selalu steril dari pahitnya getirnya sebuah konstelasi politik yang kotor.
Pasangan kandidat dan partai politik kerap menerapkan teori katak seperti yang cetuskan oleh Machiavelli, menggunakan cara-cara santun mereka saling menginjak ke bawah, menjilat ke atas, dan menyikut ke samping.
Ketiga, di tengah kegalauan menyaksikan akrobat politisi menyongsong pemilukada, blusukan kian menjadi tren untuk menarik simpati para warga. Aksi ini kerap memunculkan sosok pahlawan kesiangan yang tiba-tiba turun ke lapangan, turun ke pasar, turun ke pemukiman kumuh, turun ke tempat-tempat yang mudah untuk menarik simpati rakyat.
Kebiasaan sang pahlawan kesiangan bisa diamati, misalnya tiba-tiba makan gorengan di jalanan, masuk ke pasar dengan usaha tak sungkan untuk berinteraksi dengan warga, dan juga terlihat mendengarkan aspirasi secara langsung. Semuanya dilakukan begitu namanya menjadi kandidat calon pasangan kepala daerah.
Meski dunia politik identik dengan kontestasi, namun ruang untuk berbuat kebajikan tidak akan tertutup bila hati para politisinya masih terbuka. Kesetiaan politis tidak bertepi pada motif pribadi, melainkan melahirkan keputusan dan tindakan berani dalam mewujudkan apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dimaui warga.

1 komentar:

Comments system

Disqus Shortname