Jumat, 02 Juni 2017

JERITAN TANGIS WARGA DESA WATURU

(Godlief Malatuny)

Kabar buruk untuk kita semua, kini abrasi telah menjadi monster mengerikan bagi warga Desa Waturu, Kecamatan Nirunmas, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), ombak air laut dalam kurun waktu April sampai Oktober datang tiada henti menghempas dengan deras sehingga merusak talud dan pemukiman warga.
Wajah Desa Waturu yang dahulunya indah, dihiasi nyiur melambai dan bibir pantai yang bersih, kini menjadi porak-poranda sehingga tak elok jika dipandang orang, semua ini akibat amukan ombak air laut. Menurut keterangan dari Sekretaris Desa Waturu (Sekdes) Ferry Luturmas yang dilansir dalam Intim News, selasa (30/5/) saat ini, sedikitnya 6 sampai 10 pemukiman warga yang rusak akibat abrasi (pengikisan tanah oleh air laut).
Demi penyelamatan, warga berusaha menanam penahan ombak (bakau), namun usaha warga layaknya menjaring angin karena konstruksi pasir yang keras membuat tanaman bakau tak dapat tumbuh.
Langkah selanjutnya, suara-suara keresahan warga disampaikan oleh Pemerintah Desa dalam Musrenbang Kecamatan Nirunmas yang telah dihadiri langsung oleh para pemangku jabatan, DPRD Kabupaten MTB dan BAPPEDA MTB. Sayangnya, harapan besar warga Desa Waturu kian terpupus, karena belum mampu dipenuhi oleh Pemda MTB hingga kini.
Kondisi ini melahirkan pertanyaan penulis kepada DPRD Kabupaten MTB, dimanakah perhatian kalian sebagai wakil rakyat yang seharusnya merakyat? Kalian hanya berpangku kaki dan tangan sambil menutup mata melihat jeritan tangis warga Desa Waturu. Jangan pura-pura peduli bila musim pemilu tiba, karena warga sudah tidak buta dan tuli, mereka tahu siapa pemimpin yang peduli. Renungkanlah hal ini.
Membereskan abrasi yang kerap mengancam pemukiman warga Desa Waturu membutuhkan kekuatan dari para anggota DPRD dan Bupati MTB yang turun tangan dan rajin bekerja, karena masalah yang besar akan terasa ringan bila digerakan oleh kekuatan tangan pemerintah yang rajin dan sungguh-sungguh bekerja. Pemda MTB mesti membangun talud yang bisa memecah gelombang laut, agar hempasan gelombang yang deras tak sampai pada pemukiman warga.
Kini warga Desa Waturu hanya menunggu bukti nyata dari DPRD dan Bupati MTB untuk menanggulangi abrasi yang mengerikan ini. "Sebab masalah yang menerpa warga Desa Waturu jauh dari beres jika pemerintah cepat menghadirkan perubahan".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname