(Godlief
Malatuny)
Kabar buruk untuk kita semua, kini
abrasi telah menjadi monster mengerikan bagi warga Desa Waturu, Kecamatan
Nirunmas, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), ombak air laut dalam kurun
waktu April sampai Oktober datang tiada henti menghempas dengan deras sehingga
merusak talud dan pemukiman warga.
Wajah Desa Waturu yang dahulunya indah,
dihiasi nyiur melambai dan bibir pantai yang bersih, kini menjadi porak-poranda
sehingga tak elok jika dipandang orang, semua ini akibat amukan ombak air laut.
Menurut keterangan dari Sekretaris Desa Waturu (Sekdes) Ferry Luturmas yang
dilansir dalam Intim News, selasa (30/5/) saat ini, sedikitnya 6 sampai 10
pemukiman warga yang rusak akibat abrasi (pengikisan tanah oleh air laut).
Demi penyelamatan, warga berusaha
menanam penahan ombak (bakau), namun usaha warga layaknya menjaring angin
karena konstruksi pasir yang keras membuat tanaman bakau tak dapat tumbuh.
Langkah selanjutnya, suara-suara
keresahan warga disampaikan oleh Pemerintah Desa dalam Musrenbang Kecamatan
Nirunmas yang telah dihadiri langsung oleh para pemangku jabatan, DPRD
Kabupaten MTB dan BAPPEDA MTB. Sayangnya, harapan besar warga Desa Waturu kian
terpupus, karena belum mampu dipenuhi oleh Pemda MTB hingga kini.
Kondisi ini melahirkan pertanyaan
penulis kepada DPRD Kabupaten MTB, dimanakah perhatian kalian sebagai wakil
rakyat yang seharusnya merakyat? Kalian hanya berpangku kaki dan tangan sambil
menutup mata melihat jeritan tangis warga Desa Waturu. Jangan pura-pura peduli
bila musim pemilu tiba, karena warga sudah tidak buta dan tuli, mereka tahu
siapa pemimpin yang peduli. Renungkanlah hal ini.
Membereskan abrasi yang kerap mengancam
pemukiman warga Desa Waturu membutuhkan kekuatan dari para anggota DPRD dan
Bupati MTB yang turun tangan dan rajin bekerja, karena masalah yang besar akan
terasa ringan bila digerakan oleh kekuatan tangan pemerintah yang rajin dan
sungguh-sungguh bekerja. Pemda MTB mesti membangun talud yang bisa memecah
gelombang laut, agar hempasan gelombang yang deras tak sampai pada pemukiman
warga.
Kini warga Desa Waturu hanya menunggu
bukti nyata dari DPRD dan Bupati MTB untuk menanggulangi abrasi yang mengerikan
ini. "Sebab masalah yang menerpa warga Desa Waturu jauh dari beres jika pemerintah cepat menghadirkan perubahan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar