Janganlah kita mudah untuk terhasut dan menghakimi orang karena kesalahan dan hal-hal yang tidak kita senangi, Alkitab mengingatkan kita bahwasanya kita juga pernah atau bahkan dapat membuat kesalahan yang sama.
Beberapa tahun ini rasanya kita
mendapatkan warna yang baru di media sosial, dulu media sosial digunakan
sebagai sarana untuk bertemu teman yang jauh dan berbagi foto dan cerita, namun
akhir-akhir ini media sosial digunakan sebagai ajang untuk menyalurkan pemikiran
pribadi yang banyak disalahgunakan untuk menyerang pihak-pihak tertentu.
Tidak jarang
kita sering menemui postingan yang bernada
emosi dan menyudutkan suatu pihak, bahkan terkadang disertai oleh tautan atau link yang
memperjelas kepada siapa emosi itu ditujukan. Media sosial yang seharusnya
menyenangkan, mulai tak nyaman lagi digunakan karena ulah beberapa orang itu.
Terlebih, terkadang kita mudah menelan informasi yang ada dengan mentah.
“Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang
menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam
menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang
menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama”( Roma 2:1)
Ketika kita asyik menghakimi seseorang
atau sesuatu dalam dunia maya, kita lupa bahwasanya kita juga manusia yang
dapat melakukan kesalahan yang sama dengan orang yang kita hakimi itu. Firman
Tuhan hari ini mengingatkan kita supaya berlaku lebih bijaksana ketika seorang
berlaku salah atau berbuat hal yang tidak berkenan kepada kita.
Teman Lentera,
mulut dan jarimu adalah harimaumu, janganlah kita mudah untuk terhasut dan
menghakimi orang karena kesalahan dan hal-hal yang tidak kita senangi, Alkitab
mengingatkan kita bahwasanya kita juga pernah atau bahkan dapat membuat
kesalahan yang sama. Tuhan memampukan kita.
Sumber : http://www.lenterahidup.com/berhentilah-menghakimi-di-media-sosial/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar