Manusia
pada dasarnya adalah makhluk pembelajar. Dalam sebuah institusi pendidikan, hal
yang sangat penting bagi setiap individu adalah mereka harus sadar tentang
adanya proses alami yang menunjang pembelajaran, sehingga mereka dapat mengontrol
dan mengembangkan diri.
Tips-tips
berikut membantu para dosen agar tetap memasukkan pendekatan ”bagaimana untuk
belajar” dalam pengajaran, sehingga mahasiswa dapat menerapkan pendekatan
tersebut dalam kehidupan akademik mereka.
1.
Sadarkan mengenai seberapa jauh mereka telah
belajar bagaimana seharusnya belajar
Para
dosen perlu menyampaikan pertanyaan kepada mahasiswanya agar mereka melakukan
refleksi diri mengenai berapa banyak mereka telah belajar di tahun kedua atau
ketiga awal kehidupan mereka.
Dosen
perlu menjelaskan bahwa berbagai hal yang telah mereka pelajari pada masa awal
kehidupan pada dasarnya merupakan pembelajaran mandiri, yang belum terpengaruh
oleh pengajaran dan pembelajaran dari pihak lain.
Selain
itu, juga harus menjelaskan bahwa mereka masih memiliki otak yang sama, dan
dapat melakukan suatu pekerjaan menurut kreativitas pribadi yang lebih hebat
dari pengetahuan, keahlian, dan kompetensi yang sudah ada.
2.
Bertanyalah tentang cara belajar mereka
Mereka
telah banyak menerima berbagai informasi dan mungkin akan melupakannya begitu
saja. Namun, mereka telah belajar bagaimana cara memperoleh pengetahuan atau
informasi, dan mereka tetap memiliki keahlian tersebut.
3. Ingatkan agar tidak pernah berhenti belajar
(bekerja keras) atau bagaimana seharusnya belajar
Dosen
mengajak para mahasiswa untuk saling berbagi pengalaman mengenai cara belajar
dengan orang yang lebih senior. Dosen perlu bertanya tentang apa yang telah
mereka pelajari baru-baru ini. Tanyakan bagaimana cara mereka mempelajari hal
tersebut.
Tanyakan
apa yang dapat mereka pelajari dari diri mereka sendiri ketika mempelajari hal
tersebut. Setelah itu bertanyalah kepada mereka cara belajar yang mana yang
paling penting dan paling mereka minati.
4. Berikanlah program-program yang dapat
mendorong para mahasiswa untuk belajar tentang pembelajaran
Program-program
pelatihan dapat membantu para mahasiswa dalam menggunakan potensi daya pikir
yang mereka miliki. Fasilitator pembelajaran yang baik dapat membantu mahasiswa
untuk mengontrol proses-proses, yang dapat meningkatkan efisiensi belajar
mereka.
Banyak
mahasiswa memperoleh manfaat dari pelatihan tersebut karena mereka bisa
mengeksplorasi ide-ide mereka, dapat belajar memberikan pengaruh yang kuat
kepada orang lain, serta mendapatkan pelajaran berharga dari pengalaman-pengalaman
orang lain.
5. Sediakanlah sumber-sumber yang dapat membantu
para mahasiswa belajar mengenai strategi pembelajaran individual mereka
Belum tentu setiap orang nyaman untuk ikut
serta dalam program-program pelatihan pembelajaran. Beberapa mahasiswa justru
khawatir dan malu bila kelemahan-kelemahan mereka dikatehui orang lain.
Oleh karena itu para dosen perlu memberikan
sumber belajar alternatif, misalnya sumber belajar berbasis komputer atau
materi belajar cetak. Sumber pembelajaran alternatif tersebut mungkin lebih
cocok dan atraktif bagi mahasiswa seperti ini sehingga mereka mampu
mengeksplorasi pembelajaran individual mereka.
6. Biarkan mereka bertanya pada diri sendiri: Apa
yang telah saya pelajari tentang diri sendiri ketika mempelajari hal ini?
Belajar bagaimana untuk belajar pada dasarnya
berhubungan erat dengan pemahaman tentang potensi diri, keinginan, dan minat
pribadi. Dengan demikian mahasiswa bisa belajar jujur terhadap diri sendiri,
dan menghargai kejujuran orang lain dalam menentukan pilihan.
7. Rangsanglah para mahasiswa untuk bertanya:
Proses apa yang sedang berlangsung ketika saya mempelajari hal ini?
Kesempatan-kesempatan yang ada merupakan
faktor yang membuat keberhasilan satu elemen pembelajaran dapat ditransfer
untuk elemen pembelajaran berikutnya.
Hal itu sering disebut dengan istilah ’proses
metakognitif’, namun pada dasarnya merupakan pekerjaan sederhana dalam wujud
membantu para mahasiswa memahami suatu proses yang bekerja ketika mereka sedang
mempelajari sesuatu.
Sumber: https://www.duniadosen.com/pembelajaran-m/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar