Oleh : Godlief Malatuny
AJANG pesta demokrasi yang digelar pada tanggal 27 Juni 2018 di Maluku telah usai
secara aman dan damai. Hasil hitung cepat Konsultan Citra Indonesia (KCI) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network menempatkan Paslon dengan jargon
"BAILEO" keluar sebagai pemenang, dengan basis hampir di delapan dari
11 Kabupaten/Kota, di Maluku.
Dari
data yang masuk mencapai 93,33 persen paslon BAILEO berhasil memperoleh
persentase jumlah suara tertinggi, dan diprediksi melewati 10 persen dibanding
dua kompetitornya. Hasil hitung cepat ini mencatat "BAILEO" unggul
dengan jumlah suara 40,36 persen "SANTUN" 31,58 persen dan
"HEBAT" 28,06 persen.
Hitung
cepat ini memiliki margin error plus minus 1 persen. Hasil quick count dengan
sampling error di bawah 1 persen dan dipastikan hasilnya akan sangat mendekati
data resmi KPUD Provinsi Maluku nanti.
Pasangan
calon Murad Ismail-Barnabas Orno dengan jargon "BAILEO" sudah pasti
menang atas dua kompetitornya, Said Assagaf-Andreas Rentanubun
"SANTUN" dan Herman Koedoeboen-Abdullah Vanath "HEBAT".
Di
satu sisi, euforia kemenangan datang dari pendukung BAILEO terlihat di jalan,
rumah-rumah kopi, beberapa sudut kota Ambon (mungkin juga di tempat lain)
bahkan berselancar di dunia maya, namun di sisi lain bagi warga yang memilih
paslon HEBAT atau SANTUN yang kalah dalam kompetisi ini tak boleh patah hati
dan tenggelam dalam kesedihan yang mendalam.
Kata
Karim Suryadi (Pakar Komunikasi Politik) takdir menggariskan setiap pemimpin
ada waktunya, setiap waktu ada pemimpinnya. Sebagai warga yang baik dan cerdas
(smart and good citizen) mesti legowo menyambut kedatangan gubernur baru yang
akan mengubah wajah baru Maluku selama lima tahun ke depan.
Gubernur
dan Wakil Gubernur Maluku, Bapak Murad Ismail-Barnabas Orno yang terhormat dan
mulia akan duduk di singgasana, suatu tempat yang terhormat dan mulia karena
warga telah melimpahkan kekuasaan kepada mereka. Tetapi jangan lupa pergilah
juga ke gubuk-gubuk warga miskin. Di sana bersemayam keterbelakangan dan
kegelisahan yang membahana.
Warga Menanti
Perubahan
Sungguh
dinantikan tampilan sosok pemimpin Maluku baru yang mampu menghadirkan
perbaikan, membangun keterbelakangan, dan mengentaskan kemiskinan, sehingga tak
ada warga yang bersusah payah menghadapi beragam problematik yang melilit
kehidupan mereka dan hanya beralas kesabaran semata.
Perlu
diingat bahwa warga tak hanya ingin melihat simbol-simbol Maluku hadir saat
perayaan besar maupun upacara adat istiadat, namun juga ingin menyaksikan
"kebesaran" Maluku hadir saat warga dililit persoalan kemiskinan.
Kalimat
"berani lawan kemiskinan dan harus ada perubahan" yang diucapkan
gubernur terpilih dan terdengar oleh telinga warga selama musim kampanye
berlangsung perlu diwujudnyatakan. Sebab, data Badan Pusat Statistik (BPS) dari
tahun 2010 hingga 2012, disebutkan Maluku masuk urutan ketiga secara nasional
penduduk miskin yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Beragam
janji politik selama musim kampanye mesti diubah menjadi perbuatan, beragam
program unggulan yang dicanangkan oleh gubernur baru mesti dirasakan seluruh
warga. Gubernur baru dituntut bisa meningkatkan SDM demi terkelolanya SDA
Maluku yang kaya secara tepat guna. Pembangunan mesti merata di berbagai sektor
agar Maluku bisa bebas dari kemiskinan seperti yang cita-citakan Gubernur dan
Wakil Gubernur Maluku.
Para
nelayan, petani, pedagang kecil, supir angkot, tukang ojek, tukang jahit,
tukang parkir, tukang bangunan, tukang kayu, pelajar, pendidik, dan seluruh
warga di Maluku mulai dari Timur Kepulauan Aru sampai ke Barat Pulau Buru, dari
Utara Pulau Seram sampai ke Selatan Maluku Barat Daya yang termasuk dalam
Negeri Adat, Negeri Budaya, dan Negeri Raja-Raja sudah tak sabar merasakan
sentuhan gubernur baru yang bisa melahirkan perubahan; sentuhan yang membuat
Maluku bisa bebas dari kemiskinan.
Selamat dan sukses kepada Gubernur dan Wakil
Gubernur Maluku terpilih, Bapak Murad Ismail dan Barnabas Orno. Selamat
mengubah beragam janji manis politik menjadi perbuatan. Jadilah rahmat di dalam
lumbung-lumbung Negeri para Raja, semoga.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar