Oleh :
Godlief Malatuny
1.
Jika
Anda terlalu fanatik, maka Anda akan sulit move
on dari sikap radikal menjadi toleran.
2.
Isi
dunia ini milik Lucifer bersama pengikutnya. Mereka sangat mencintai
kejahatan, sehingga jangan heran, jika penilaian dan sikap mereka selalu
"miring" terhadap orang yang melakukan kebaikan dan kebenaran.
3. Ending
dari kehidupan para pengikut raja setan "Lucifer" akan sangat tragis,
karena mereka akan mengikuti ia ke neraka.
4.
Jalani
hari dengan pasti dengan mengakses beragam informasi yang "valid"
dari media sosial, bukan meyakini "hoax" yang sesungguhnya hanyalah
ilusi.
5.
Rezeki
kamu sesungguhnya adalah harta yang dihasilkan dari jerih payah dan keringat sendiri
dengan cara yang benar.
6. Sebanyak
apapun harta yang kamu miliki dengan cara yang salah, semuanya akan menguap dan
hilang dengan cara apapun yang dikehendaki TUHAN.
7.
Kekuatiran
merupakan penyalahgunaan imajinasi yang dikaruniakan TUHAN kepada kita.
8. Gunakanlah
hak berdemokrasi tanpa menyebarkan isu SARA. Jauhi sikap radikal,
kedepankan sikap toleran.
9.
Yang
kerap mencari pengakuan di media sosial, justru bisa jadi punya kehidupan yang
sepi.
10. Kemudahan
mengakses informasi tidak akan banyak artinya bila tidak diimbangi dengan
"literasi media"
11.
Hari
baru memberi kita alasan untuk bersyukur pada Yang Maha Kuasa
12.
Orang
yang sedang marah saat berdiskusi 100% unek-uneknya terungkap.
13.
Pertebal kulit dan
telinga Anda saat dikritik, jangan muda ngambek dan curhat di medsos. Dengan
begitu orang lain dapat mengukur tingkat kedewasaan Anda.
14.
10-15
tahun ke depan gelar tidak lagi berarti, yang dibutuhkan seberapa banyak
pengetahuan dan kapasitas untuk berinovasi dan menciptakan transformasi sosial.
15.
Blusukan
dari para calon pemimpin di Tanah Air menjadi viral di sosial media dan sebagai
senjata ampuh untuk mengadu aksi mencuri hati pemilih.
16.
Menjelang
pesta demokasi selalu muncul fenomena pencitraan palsu yang merakyat.
17.
Jika
"shadow state" menjadi
aktor intelektual dalam negara, maka para pemangku kebijakan menjadi lemah
dalam menentukan arah dan langkah negara.
18.
Negara
ini demokratis, tapi makna demokratis sesungguhnya terkadang hanya bisa
ditemukan pada sebuah warung kopi.
19.
Orang
cerdas menemukan keindahan dalam matahari yang tenggelam, pesona dalam bentuk
geometris jaring laba-laba, dan kegembiraan dalam warna-warni sayap burung kolibri.
20.
Hal-hal
kecil akan menjadi pintu gerbang bagi hal-hal yang besar.
21.
Jangan
menjalani kehidupan tanpa makna.
22.
Dalam
situasi paling mustahil sekalipun, berusahalah untuk tetap percaya kepada Allah.
23.
Allah
selalu bekerja untuk mengatasi ruang kemustahilan
24.
Keselarasan
antara "perkataan dan perbuatan" merupakan indikator penting dan
utama untuk mengukur kedewasaan setiap orang.
25. Antara
perkataan dan perbuatan yang baik serta umur panjang hanya Kasih Karunia Yang
Maha Kuasa.
26. Orang lain akan merasa sakit hati, jika
kita menyatakan salah pada kitab suci atau agama yang telah diyakini sebagai
sesuatu yang benar.
27.
Jika
kita berbicara dengan orang lain tentang kebenaran sebuah kitab suci atau
agama, maka janganlah sama-sama berdiri pada dunia yang subjektif melainkan
beralih ke dunia yang objektif
28. Kita
harus memberikan penafsiran yang wajar, karena kitab suci dan agama merupakan
landasan iman/kepercayaan seseorang, sehingga ia niscaya akan membenarkannya
29.
Ruang
publik merupakan ranah yang mampu mencetuskan pembelajaran pada siapapun
30. Kita
tidak boleh men-judge suatu agama itu salah hanya karena tidak setuju dengan
dogma yang diajarkannya, tetapi kita dapat mengatakan suatu agama itu salah
karena ajaran moral yang diajarkannya bejat dan jahat.
31.
Setiap
orang memaknai ajaran dalam kitab suci atau agama itu berbeda. Hakekat
perbedaan adalah sudut pandang (point of
view), maka saat kita menyatakan bahwa kitab suci atau agama yang kita
yakin benar dan mempersalahkan yang lain, hanya akan menimbulkan polemik.
32. Kita
tidak boleh menyalahkan kebenaran sebuah kitab suci atau agama lain demi
membenarkan agama yang kita anut.
33.
Kesendirian
adalah sisi hidup yang sama pentingnya dengan kebersamaan.
34.
Jika
merawat nalar menjadi mutlak, maka akal sehat selalu mendapat tempat dalam
setiap debat.
35.Gunakan
otak bukan otot. Sudah tak jaman menyelesaikan polemik dengan cara-cara
kekerasan.
36.
Jangan
kerja keras, tapi kerja cerdas
37.
Perjalanan ribuan
mil dimulai dengan langkah pertama......dan terus melangkah
38.
Kesuksesan yang
cemerlang dimulai dengan tindakan pertama.........dan terus bertindak
39.
Ketakutan
hanyalah ilusi yang harus dihadapi.
40.
Mengajar
berarti belajar lagi.
41. Penelitian
menyatakan, stres dalam waktu lama dapat melemahkan kemampuan otak untuk
belajar dan mengingat. Jangan lupa untuk cepat move on
42.
Jangan
biarkan harimu berlalu tanpa asupan ilmu di kepala
43.
Dari
zaman kuno hingga zaman modern "kejujuran" masih dianggap sakral.
44. Jika
demokrasi dilaksanakan dengan bersih, sejuk, dan bersahabat, tanpa isu SARA,
maka bisa menyatupadukan semua elemen bangsa tanpa ada berikade.
45. Pertarungan
politik merupakan permainan drama yang sangat besar, karena mempengaruhi
tatanan politik sebuah negara.
46. Jika
Anda selalu berpikir loncat untuk menjadi manusia global, maka perlahan-lahan
Anda akan melupakan indentitas nasional.
47.
Indonesia
itu beragam tapi tunggal
48. Media
mempunyai kemampuan untuk menyeleksi dan mengarahkan perhatian masyarakat pada
gagasan atau peristiwa tertentu.
49. Jika
kurikulum yang hebat di tangan guru yang lemah, maka tujuan pendidikan tidak
akan terwujud.
50.
Hanya
Yang Maha Kuasa mampu memberi kekuatan dan kesabaran kepada Anda untuk terus
menaklukkan hempasan permasalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar