Kamis, 20 Oktober 2016

PENGARUH BUDAYA MEMBACA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PPKN

ABSTRAK
Budaya membaca dalam dunia pendidikan merupakan indikator utama keberhasilan peserta didik jika ditunjang dengan motivasi belajar yang tinggi, hal ini tentu memberikan kontribusi positif bagi peningkatan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini betujuan untuk menguji pengaruh antara budaya membaca, motivasi belajar, hasil belajar PPKn. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey, metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Validitas dan reliabilitas digunakan untuk tes pengukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan serta ketepatan suatu instrument maupun ketelitian. Hasil penelitian menunjukan budaya membaca peserta didik memiliki kontribusi yang signifikan terhadap hasil belajar, selain itu motivasi mempunyai   kontribusi   yang   signifikan terhadap hasil belajar serta keberhasilan meningkatkan hasil belajar peserta didik sangat dipengaruhi oleh budaya membaca dan motivasi belajar.

Kata kunci: budaya membaca, motivasi belajar, hasil belajar PPKn

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mengembangkan kemampuan manusia, dengan pendidikan diharapkan seseorang mampu mengembangkan potensi insan yang berkualitas dan menguasai ilmu pengetahuan. Pentingnya budaya membaca oleh peserta didik dalam dunia pendidikan perlu ditunjang oleh motivasi belajar agar dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan hasil belajar. karena sangat penting dan sebagai indikator utama keberhasilan baik bagi seorang guru maupun siswa. Bagi seorang guru, hasil belajar siswa dapat dijadikan sebagai pedoman penilaian terhadap keberhasilan dalam kegiatan membelajarkan siswa.
SMP Negeri 6 Ambon adalah salah satu sekolah menengah pertama yang ada di Kota Ambon. Tujuan SMP Negeri 6 Ambon adalah menghasilkan lulusan yang berkualitas, mampu menjadi generasi yang berkompeten dan mampu berkarya di luar pendidikan yang sesuai dengan ilmu yang diperoleh selama proses belajar mengajar di sekolah. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah peneliti lakukan di SMP Negeri 6 Ambon tahun pelajaran 2014/2015 dan keterangan dari guru bidang studi PPKn mengenai hasil ujian Semester yang diperoleh siswa SMPN 6 Ambon umumnya kurang optimal.
Keberhasilan dalam belajar dapat dilihat dari prestasi yang diperoleh para peserta didik. Hasil atau prestasi belajar dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikator-indikator berupa nilai rapor, indeks prestasi studi, angka kelulusan, predikat keberhasilan dan semacamnya (Azwar, 2008). Hal ini diduga turut serta mempengaruhi hasil belajar PPKn siswa SMP Negeri 6 Ambon tahun pelajaran 2014/2015 adalah budaya membaca. Budaya membaca adalah suatu sikap dan tindakan atau perbuatan untuk membaca yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Selama ini kebanyakan budaya membaca siswa SMP Negeri 6 Ambon masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari guru yang berhalangan hadir, siswa tidak memanfaatkan waktu luang untuk membaca dan melakukan keinginan membaca dengan senang hati.
Motivasi belajar siswa khususnya terhadap mata pelajaran PPKn masih terbilang rendah. hal ini dapat terlihat selama proses belajar mengajar berlangsung, dimana hanya sebagian siswa kurang sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan kesungguhan siswa dalam menyimak isi pelajaran. Siswa juga terlihat pasif selama proses belajar mengajar berlangsung dikarenakan motivasi yang dimiliki siswa rendah, dilihat dari keaktifan bertanya, mengemukakan pendapat, dan menyimpulkan pelajaran, sehingga interaksi antar guru dan siswa juga sangat rendah.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti merasa penting dan tertarik untuk menulis tentang: Pengaruh Budaya membaca dan Motivasi belajar Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa SMPN 6 Ambon Propinsi Maluku Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.    Apakah ada pengaruh Budaya membaca Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa SMPN 6 Ambon Propinsi Maluku Tahun Pelajaran 2014/2015?
2.    Apakah ada pengaruh Motivasi belajar Terhadap Hasil Belajar PPKN  Siswa SMPN 6 Ambon Propinsi Maluku Tahun Pelajaran 2014/2015?
3.    Apakah ada pengaruh Budaya membaca dan Motivasi belajar Secara Bersama-sama Terhadap Hasil Belajar PPKn siswa.

  
METODE PENELITIAN
A.  Rancangan Penelitian
Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting. Metode penelitian ini dapat digunakan untuk menentukan data penelitian, menguji kebenaran, menemukan dan mengembangkan suatu pengetahuan, serta mengkaji kebenaran suatu pengetahuan sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan objek atau subjek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
Secara khusus penelitian ini hanya mendeskripsikan pengaruh Budaya Membaca dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa SMPN 6 Ambon Propinsi Maluku Tahun Pelajaran 2014/2015.
B.     Populasi dan Sampel Penelitian
1.        Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMPN 6 Ambon Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak 36 kelas dengan jumlah siswa keseluruhan 1124 siswa.
2.        Sampel
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 10% dari setiap kelas yang  ada, yaitu 108 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah probabilitas sampling dengan menggunakan simple random sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
C.    Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.
1.    Kuesioner, menurut Sugiyono (2006), angket atau kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data tentang budaya membaca dan motivasi belajar.
2.    Dokumentasi, teknik dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan perkiraan (Basrowi dan Kasinu, 2007). Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar siswa yaitu nilai rapot semester ganjil tahun ajaran 2014/2015.

D.    Validitas dan Reliabilitas
1.        Validitas
Untuk mengukur tingkat validitas dalam penelitian ini digunakan rumus Korelasi Product Moment yang menyatakan hubungan skor masing-masing item pertanyaan dengan skor total dan beberapa sumbangan skor masing-masing item pertanyaan dengan skor total. Adapun rumus Korelasi Product Moment, adalah:
Keterangan :
rxy           : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
n          : Jumlah responden/sampel
X         : Skor butir soal
Y         : Skor total
Kriteria pengujian, apabila r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 0,05 maka item soal tersebut adalah valid dan sebaliknya jika r hitung < r tabel maka item soal tersebut tidak valid (Suharsimi Arikunto, 2009).
2.    Reliabilitas
Dalam penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan rumus alpha. Alfa Cronbach merupakan suatu koefisiensi realibilitas yang mencerminkan seberapa baik item pada suatu rangkaian berhubungan secara positif dengan lainnya (Koestoro dan Basrowi, 2006).
Karena data yang akan di ukur berupa data kontinum atau data berskala sehingga menghendaki gradualisasi penilaian, jadi rumus yang tepat digunakan adalah rumus alpha, dengan bentuk rumus sebagai berikut.
r11 =
dengan   =
Keterangan :
r11           : Reliabilitas instrumen
k          : Banyaknya butir pertanyaan
    : Jumlah varians butir
        : Varians total
Dengan kriteria pengujian jika rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 0,05, maka alat ukur tersebut reliabel. Begitu pula sebaliknya, jika rhitung < rtabel maka alat ukur tersebut tidak reliabel. (Suharsimi Arikunto, 2009).

E.     Variabel Penelitian
1.    Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2006), variabel penelitian adalah segala sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tesebut, memudahkan ditarik kesimpulannya. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah.
F.     Teknik Analisis Data
1.      Uji Normalitas Data
Analisis uji normalitas pada penelitian ini digunakan software program SPSS. Ketentuan normalitas data hasil output SPSS dapat dilihat pada besarnya nilai taraf signifikan yang diperoleh. Apabila nilai (tingkat kepercayaan > 0,05), maka data berdistribusi normal. Dan sebaliknya apabila nilai (tingkat kepercayaan < 0,05), maka data berdistribusi tidak normal.
2.      Uji Multikolinearitas
“Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen)” (Ghozali 2011:105). Untuk mengetahui adanya multikolinearitas dapat dilakukan melalui: 1). Nilai Tolerance, mengukur variabilitas variabel independen  terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai Tolerance > 0,10 maka dapat dikatakan tidak terdapat multikolinearitas dalam penelitian. Sebaliknya jika nilai tolerance < 0,10, dalam penelitian tersebut terjadi multikolinearitas. 2). VIF (Varians Inflation Factor), yaitu dan VIF > 10 maka dapat dikatakan terdapat multukolinearitas dalam penelitian tersebut, jika VIF < 10 dapat diartikan bahwa tidak terjadi gangguan pada multikolinearitas pada penelitian tersebut.
3.      Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi ganda bertujuan untuk memprediksi nilai pengaruh dua variabel bebas terhadap satu variabel terikat dengan menggunakan persamaan regresi sebagai berikut:
Y’ = a + b1X1 + b2X2 +
Keterangan :
Y’ = nilai yang dipred
iksi atau kriterium
X = nilai variabel prediktor
a = bilangan konstan
b = bilangan koefisien prediktor
= error (Suharsimi, 2005: 185)
Analisis korelasi ganda dapat dicari jauh lebih efisien melalui regresi  ganda (Hadi, 1994: 132). Analisis korelasi ganda sekaligus regresi ganda dilakukan dengan bantuan computer program SPSS (Statictical Product for Service Solution). Pengambilan keputusan didasarkan pada angka probabilitas, jika angka probabilitas hasil analisis ≤ 0,05, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima.
4.    Uji t
                  Melakukan uji t (uji parsial) yang bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen yang lain konstan, Purwanto dan Suryadi (2004:809)
1.      Menentukan nilai t hitung dengan rumus :
T hitung = 
Keterangan :
b    = koefisien regresi
Sb  = Standar error
2.      Langkah-langkah :
a.     Menentukan hipotesis
Ho : b1,b2 = 0 tidak ada pengaruh secara parsial antara variabel bebas (Xi) terhadap variabel terikat (Y).
Hi : b1,b2 ≠ 0 ada pengaruh secara parsial antara variabel bebas (Xi) terhadap variabel terikat (Y).
b.    Menentukan daerah kritis dengan df = n – k dan α = 5%
Keterangan :
n = jumlah data pengamatan
k = jumlah variabel
c.    Menentukan daerah penerimaan dan penolakan Ho.
3.   Mentukan kriteria keputusan:
a.    Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak berarti diduga bahwa secara parsial variabel bebas (Xi) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y).
b.    Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima berarti diduga bahwa secara parsial variabel bebas (Xi) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y).
5.    Uji F
Melakukan uji f (uji simultan) yang bertujuan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas untuk dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel tidak bebas.
1.      Menghitung besarnya nilai f hitung dengan rumus:
F hitung    =
Keterangan :
F hitung    = F hasil perhitungan
R2             = koefisien determinasi
k               = jumlah variabel (X) yang ada
n               = jumlah data pengamatan
Sumber     : (Arikunto, 2005:579)
2.      Langkah-langkah
a.    Menentukan hipotesis
Ho : b1,b2 = 0 tidak ada pengaruh yang berarti dari X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap Y.
Ho : b1,b2 ≠ 0 ada pengaruh yang berarti dari X1 dan X2 secara barsama-sama terhadap Y.
                                 1.    Menentukan daerah kritis dengan α = 5%.
                                 2.    Menentukan daerah penerimaan dan penolakan Ho.
b.    Mentukan kriteria keputusan:
                                 1.    Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima berarti diduga bahwa secara simultan variabel bebas (Xi) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y).
                                 2.    Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak berarti diduga bahwa secara simultan variabel bebas (Xi) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y).
                                                  

HASIL DAN PEMBAHASAN
Sesuai hasil penelitian yang dihasilkan terkait pengaruh Budaya Membaca dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar, Sehingga akan akan dideskripsikan kedalam variabel independen atau variabel yang mempengaruhi dan variabel dependent atau variabel dipengaruhi. Variabel independen meliputi tingkat Budaya Membaca (X1) dan  Motivasi Belajar (X2), serta pada variabel dependen yaitu Hasil Belajar (Y).
a.    Pengaruh Budaya Membaca Terhadap Hasil Belajar
            Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa Terdapat  kontribusi  positif Budaya Membaca  terhadap Hasil belajar. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan hasil uji t dengan nilai probabilitas sebesar 0.000 kurang dari alpha 0.05 atau nilai t hitung lebih besar dibandingkan dengan t tabel  pada taraf signifikansi 5% yaitu 3.632 > 1.659, Artinya Budaya Membaca  mempunyai   kontribusi   yang   signifikan   terhadap Hasil belajar. Semakin bagus siswa memiliki Budaya Membaca maka semakin meningkat pula hasil belajar siswa.
b.   Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
            Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa Terdapat  kontribusi  positif Motivasi Belajar terhadap Hasil belajar. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan hasil uji t dengan nilai probabilitas sebesar 0.000 kurang dari alpha 0.05 atau  nilai t hitung lebih besar dibandingkan dengan t tabel  pada taraf signifikansi 5% yaitu 5.742 > 1.659, Artinya Motivasi Belajar siswa  mempunyai   kontribusi   yang   signifikan   terhadap hasil belajar. Semakin bagus siswa memiliki Motivasi Belajar, maka semakin meningkat pula hasil belajar siswa.
c.    Pengaruh Budaya Membaca dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar
            Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara Budaya Membaca dan Motivasi Belajar Siswa secara simultan terhadap Hasil Belajar. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan hasil uji F dengan nilai probabilitas sebesar 0.000 < 0.05 atau nilai F hitung lebih besar dibandingkan dengan F tabel  pada taraf signifikansi 5% yaitu 115.061 > 3.082. Jadi, keberhasilan meningkatkan hasil belajar siswa sangat dipengaruhi  oleh budaya membaca  dan motivasi belajar siswa.

 

KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik adalah :
1.    Terbukti Ada Pengaruh Budaya Membaca Terhadap Hasil Belajar PPKN Siswa SMPN 6 Ambon Propinsi Maluku Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung > t tabel yaitu 3.632 > 1.659.
2.    Terbukti Ada Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar PPKN Siswa SMPN 6 Ambon Propinsi Maluku Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung > t tabel yaitu 5.742 > 1.659.
3.    Terbukti Ada Pengaruh Budaya Membaca dan Motivasi Belajar Secara Bersama-sama Terhadap Hasil Belajar PPKN Siswa SMPN 6 Ambon Propinsi Maluku Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung > F tabel yaitu 115.061 > 3.082.


DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
                    
Ahmadi, Abu. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anurrahman. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Bafadal, Ibrahim. 2008. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

Bagus Rusdianto. 2013. Pengaruh Intelligence Quotient (IQ), Kepemilikan Literatur IPS Terpadu Siswa Dan Budaya Membaca Siswa Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 24 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013. Universitas Lampung.

Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.

Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Djaali. 2012. Psikologi Pendidikan. PT Bumi Aksara. Jakarta

Djaali, H. 2008. Pisikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rhineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Pisikologi Belajar. Jakarta: Rhineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Pisikologi Belajar. Jakarta: Rhineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Asswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta.
Fadhilah Aulia Rahmi. 2014. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Melalui Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Universitas Lampung.

Ghullam, dkk. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA Di Sekolah Dasar (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya). Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol. 12 No. 1, April 2011.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2002. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

S, Rozin. 2008. Budaya Membaca. (online) (hhtp/www.rozin.com/index.php?option=com_content&task=view&id=222&itemid=47).html diakses tanggal 9 Januari 2015

Sardiman. 2012. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
________. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Setiadi, Elly M dkk.2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Siska, dkk. 2013. Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar terhadap Presatsi Belajar Siswa SMA Negeri Jumapolo. JUPE UNS, Vol. 1,No. 3, Hal 1 s/d 13. Juni 2013.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Taktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rhineka Cipta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Taktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rhineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Pendekantan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutarno, NS. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: CV Sugeng Seto.

Yika Dorti Simanjuntak. 2013. Pengaruh Budaya Membaca Dan Disiplin Belajar Melalui Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013. Universitas Lampung.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname